Baru tadi malam, tidak tahu kenapa hatiku seolah mengalir begitu syahdu, lembut dan pelan, merasuk kesisi terdalam hati dan membuat semuanya bergerak begitu seirama dan riuh rendah. Aku tidak tahu, kenapa hati ini begitu berat, mengapa mata ini begitu berkaca-kaca ketika membayangkan kekasihku mulai meninggalkanku secara perlahan. Belum puas bagiku untuk mencurahkan isi hati yang terdalam, belum lengkap bagiku menikmati jamuannya tapi sudah lumrah baginya untuk meninggalkanku.
Betapa hati ini tidak ingin berpisah, betapa pikiran ini tidak ingin ia lepas dari dekapan, namun semakin aku meronta untuk ia tetap disini, semakin aku tahu bahwa aku tidak bisa.
Ya Allah, betapa bulan ini adalah bulan paling utama disisi-Mu dan akupun merasakan demikian, belum ya Allah, belum bagiku mendapatkan rasa yang terbaik, belum bagi ku mendapatkan taubat nasuhaku, belum bagiku merasakan kenikmatan sejati dan hakiki yang dirasakan orang lain itu. Masih belum ya Rabb.
Aku tidak tahu sampai kapan masaku, aku tidak tahu, tapi adakah bagiku untuk mengulang kisah itu beberapa masa kemudian. Diriku ini penuh dosa ya Rabb, ampunilah dosaku, di bulan ini aku meratap menghiba di sisi-Mu, adakah asa bagiku untuk menberikan penghambaan terbaikku pada-Mu, Bisakah bagiku meneteskan air mata ini. Bukan dibuat-buat ya Rabb, aku ingin air mata ini meluncur karena begitu besar nya rasa takutku akan balasan siksa atas dosa-dosa yang aku lakukan selama ini, aku ingin air mata ini berderai karena menginginkan kehidupan dan janji abadi di akhirat kelak, oh Surga Jannatun Na’im, adakah aku yang kecil dan lemah ini terdaftar untuk menghuni dan sekedar singgah dilautan hikmah dan kenikmatan itu.
Aku ingin, dan bertekad, menjadi manusia yang berbeda, inilah pesantren diri yang menempa ku menjadi pribadi yang lebih baik, semoga bekas-bekas dan khasanah hikmah yang aku dapatkan dibulan ini, bulan Ramdahan, bisa selalu bersemayam dalam tekad dan pribadiku hingga kelak aku bermuka cerah menemui-Mu di taman Surga.
oleh RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF pada 16 September 2010 jam 2:27