Pages

Senin, 30 Agustus 2010

Ketika Ilalang datang bersama hujan.

Ilalang....
Ketika musim berlalu kau pun ikut berlalu.... terbawa musim yang entah kapan datang lagi.
Walau tak tampak indah cukuplah mengisi ladangku.
Ilalalng....
Hilangmu menampakkan kegersangan yang ladangku.
Pecah merekah.....
Gersang
Dan berdebu.
Yang membawa senyap, tanpa riuh daunmu yang tertiup angin.
Senyap.....bahkan seekor seranggapun enggan
Walau sekedar bermain.
Aku galau dalam kepongahan....
Kucari walau sebatang...
Kan kutanam agar tak tampak kerontang,
Meranggas tanpa kehidupan.
Kucari satu, kutanam dan mati.
Kucari lagi, kutanam  lagi dan mati lagi
Hingga kudapatkan mawar, kutanam
Hingga kini tumbuh dan mekar
Merah.....
Hingga tida lagi kegersangan
Menebar semerbak, mengundang harapan
Aku senang, aku gembira
Aku bahagia.....
Hingga tibalah hujan yang membangunkan ilalang...
Kucoba menghalang agar ilalang tak semakin menjalar
Ilalang kian liar....
Dan sekejap mawar tlah tertutup ilalang....
Ketika kuakan memetik mawar...ku harus menyibak ilalang...
Aku bingung.....
Kupikir ilalang dulu itu sudah mati dalam gersang
Ternyata tidak
Dia datang bersama hujan.
Sekali lagi aku bingung.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar